SICKOFYOURCRAP.COM – Yogyakarta, sering disebut sebagai jantung budaya Jawa, tidak hanya terkenal dengan keratonnya, candi-candi bersejarah, dan seni pertunjukannya, tetapi juga dengan kuliner khasnya. Salah satu oleh-oleh yang wajib dibawa pulang dari kota ini adalah Bakpia Pathok. Camilan ini bukan semata jajanan, melainkan bagian dari warisan budaya yang telah menjadi ikon kota Yogyakarta. Artikel ini akan mengupas tentang asal-usul, proses pembuatan, dan keunikan Bakpia Pathok sebagai oleh-oleh yang melegenda.

  1. Sejarah Bakpia Pathok
    Bakpia Pathok berasal dari daerah Pathok, yang sekarang dikenal sebagai area Pathuk, dekat Keraton Yogyakarta. Menurut sejarah, camilan ini dipengaruhi oleh budaya Tionghoa dan mulai dibuat oleh penduduk lokal pada awal abad ke-20. Bakpia berarti “kue kacang”, yang mengacu pada isian tradisionalnya yang terbuat dari kacang hijau. Seiring waktu, Bakpia Pathok berkembang dan menjadi simbol oleh-oleh khas Yogyakarta.
  2. Proses Pembuatan Bakpia Pathok
    Bakpia Pathok dibuat dari bahan-bahan sederhana namun memerlukan keahlian khusus dalam pembuatannya. Bahan utama adalah tepung terigu, kacang hijau, gula, dan minyak sayur. Kacang hijau dikupas, direbus, dan dihaluskan menjadi pasta. Adonan tepung dibuat menjadi kulit yang tipis dan lembut, kemudian diisi dengan pasta kacang hijau sebelum dipanggang hingga matang. Proses pembuatan yang tradisional menjaga rasa autentik dari Bakpia Pathok.
  3. Variasi Rasa Bakpia Pathok
    Meskipun kacang hijau adalah isian tradisional, inovasi dalam rasa dan isian telah berkembang. Sekarang, Bakpia Pathok hadir dalam berbagai varian rasa, seperti cokelat, keju, durian, dan bahkan rasa buah-buahan seperti stroberi. Variasi ini memperkaya pilihan bagi para pembeli dan menjadikan Bakpia Pathok semakin populer di kalangan wisatawan.
  4. Bakpia Pathok dalam Budaya Populer
    Tidak hanya sebagai oleh-oleh, Bakpia Pathok juga telah menjadi bagian dari budaya populer Yogyakarta. Banyak turis yang sengaja datang ke Pathuk untuk menyaksikan proses pembuatannya atau sekedar menikmati Bakpia Pathok yang baru saja keluar dari oven. Bakpia Pathok juga sering muncul dalam berbagai media sosial, blog wisata, dan menjadi bintang dalam acara-acara kuliner yang mempromosikan kekayaan rasa Indonesia.
  5. Membeli Bakpia Pathok Asli
    Untuk mendapatkan Bakpia Pathok asli, pengunjung disarankan untuk pergi langsung ke wilayah Pathuk di Yogyakarta, di mana banyak toko dan pabrik kecil yang menjual kue ini secara langsung. Meskipun sekarang banyak toko oleh-oleh di seluruh Yogyakarta yang menjual Bakpia Pathok, membelinya dari sumber aslinya menawarkan pengalaman yang lebih otentik.

Bakpia Pathok telah melekat dalam hati setiap orang yang pernah berkunjung ke Yogyakarta. Sebagai oleh-oleh khas, camilan ini tidak hanya menyenangkan lidah dengan rasa manis dan teksturnya yang lembut, tetapi juga membawa cerita dan tradisi kota Yogyakarta yang kaya budaya. Kehadiran Bakpia Pathok sebagai ikon kuliner lokal menunjukkan bagaimana makanan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan sejarah, budaya, dan pariwisata suatu daerah.