sickofyourcrap.com

sickofyourcrap.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini menghadapi tantangan serius terkait dengan beredarnya video eksplisit yang diduga melibatkan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahannya. Sebuah investigasi komprehensif sedang dilaksanakan untuk memverifikasi keterlibatan dan identitas individu yang terlibat.

Identifikasi Awal dan Respon Kepolisian

Dalam video yang menjadi perbincangan, terdapat sosok yang diduga kuat mirip dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Utara, yang hanya diidentifikasi dengan inisial IS, serta seorang wanita yang diduga ASN dari Pemprov Jabar, berinisial TS. Menanggapi hal ini, Polres Tapanuli Utara telah memanggil TS untuk memberikan klarifikasi seputar keterlibatannya.

“Aksi cepat telah kami lakukan dengan mengirimkan surat pemanggilan kepada TS, yang diduga terlibat dalam video bersama oknum Sekda Taput IS, sebagai respons terhadap keresahan masyarakat,” ujar Aiptu Walpon.

Pernyataan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar

Kepala BKD Jabar, Sumasna, mengkonfirmasi status TS sebagai ASN yang bertugas di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jabar. “Kami membenarkan bahwa TS adalah ASN di unit DPMD. Informasi ini telah kami verifikasi,” kata Sumasna.

Sumasna menambahkan bahwa TS telah berpindah ke Jabar dari Tapanuli Utara pada tahun 2020, namun proses administratifnya baru tuntas pada tahun 2022. “Kami sedang berkoordinasi dengan DPMD untuk mengonfirmasi lebih lanjut mengenai dugaan keterlibatan TS dan memeriksa kemungkinan adanya pengakuan dari yang bersangkutan,” imbuhnya.

Investigasi Lanjutan dan Pemeriksaan Sekda Taput

Dalam konteks yang sama, Sekda Taput, IS, telah menjalani pemeriksaan oleh kepolisian terkait dugaan keterlibatannya dalam video tersebut. “Pada tanggal 10 Juni 2024, IS telah kami periksa. Beliau menegaskan bahwa dirinya bukanlah orang yang ada dalam video tersebut,” terang Walpon Baringbing.

Kendati demikian, pihak kepolisian mengambil sikap hati-hati. “Kami tidak akan langsung percaya begitu saja dengan keterangan IS. Kami berencana untuk melakukan uji forensik terhadap video untuk menguji keaslian dan kebenaran dari keterangan yang diberikan,” jelas Baringbing.

Penyelidikan atas kasus ini masih terus berlangsung. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan aparat kepolisian berkomitmen untuk mengungkap kebenaran dan memastikan semua pihak yang terlibat mendapatkan penanganan hukum yang adil dan transparan.