sickofyourcrap.com – Di tengah penurunan penjualan iPhone, Apple telah memperkenalkan inisiatif baru dengan meluncurkan sistem kecerdasan buatan (AI) yang dinamakan ‘Apple Intelligence’. Analis industri memprediksi bahwa langkah ini dapat merestorasi minat konsumen terhadap produk-produk iPhone.
Penyebab Turunnya Penjualan:
Penurunan penjualan iPhone mayoritas terjadi di China, yang merupakan pasar terbesar kedua bagi produk-produk Apple. Di sana, iPhone menghadapi persaingan yang hebat dari Huawei, terutama menyusul peluncuran seri Mate 60 Pro yang disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat lokal.
Kolaborasi dan Kendala Operasional:
Apple Intelligence telah bekerja sama dengan ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI. Namun, penting untuk dicatat bahwa ChatGPT tidak diizinkan untuk beroperasi di China. Oleh karena itu, Apple memerlukan mitra lokal untuk menyediakan layanan Apple Intelligence di China agar dapat meningkatkan kembali penjualan iPhone.
Upaya Strategis Apple:
Berdasarkan laporan dari The Wall Street Journal, Apple sedang mengeksplorasi kerjasama dengan beberapa entitas teknologi besar di China, termasuk Baidu dan Alibaba Group, serta startup Baichuan AI yang berbasis di Beijing, untuk pengembangan teknologi AI.
Respons di Amerika Serikat:
Di Amerika Serikat, pengumuman kolaborasi Apple dengan OpenAI untuk pengembangan Apple Intelligence telah disambut dengan penerimaan yang sangat positif, sehingga kapitalisasi pasar Apple meningkat kembali hingga melebihi US$ 3 triliun.
Tantangan Regulasi di China:
Di China, Apple menghadapi tantangan besar dalam memperoleh izin dari pemerintah untuk mengimplementasikan chatbot AI yang berbasis pada model bahasa besar (LLM). Pada Maret lalu, Cyber Administration of China telah menyetujui 117 produk AI-generatif, namun tidak satupun dari produk tersebut berasal dari luar negeri.
Upaya Mendapatkan Izin:
Dilaporkan oleh The Wall Street Journal bahwa pada awal tahun ini, Apple telah berusaha mendapatkan izin untuk menjalankan LLM asing pada perangkat iPhone, iPad, dan MacBook yang dijual di China.
Pernyataan dari CFO Apple:
Luca Maestri, CFO Apple, dalam wawancara bulan lalu dengan The Wall Street Journal, menyatakan, “China merupakan pasar yang sangat kompetitif. Kami optimis dengan posisi kami di sana.”
Potensi Kerjasama:
Masih belum ditentukan siapa yang akan menjadi mitra Apple dalam mengembangkan Apple Intelligence di perangkatnya di China. Jika Apple tidak berhasil mendapatkan mitra yang tepat, penjualan iPhone mungkin akan tetap stagnan karena kurangnya kemampuan bersaing di pasar China.